Jumat, 09 Mei 2008

AVIATION DANGEROUS GOODS

Definisi

Dangerous goods: adalah unsur-unsur zat bahan dan atau barang berbahaya yang sangat peka terhadap suhu udara, tekanan dan getaran serta dapat mengganggu terhadap kesehatan manusia maupun binatang, dapat menggangu serta membahayakan keselamatan penerbangan serta dapat merusakkan peralatan pengangkutan.

Flammable Liqiud: adalah unsur-unsur zat / bahan atau benda cair yang dapat berubah menjadi uap air pada temperatur <> 70 Bq (Beequereels) per gram ( 70 Bq/gr) x ( 0.002 ci /g) atau 70 kBq/kg.
Satuan activity = Curie (Ci) = 10 10 x 3.7 transformasi atom per detik.
Satuan terkecil = 1/1.000 dan 1/1.000.000 transformasi atom per detik yaitu = millicurie dan microcurie = Ci.
Sinar radiasi tersebut terdiri dari:
(a) Sinar Alpha
(b) Sinar beta
(c) Sinar gamma
(d) Sinar X-Ray
(e) Sinar neutron

“ Goods which under normal conditions have dangerous or hazardous characteristics. When some of these goods are LIMITED IN QUANTITY PER PACKAGE and are PACKED STRICTLY IN ACCORDANCE WITH THE IATA/ICAO DANGEROUS GOODS REGULATIONS, they then become safe for carriage by air.
ANY DEVIATION however from the quantity limitations per package and/ or the packaging specifications, could cause a major disaster involving loss of life and loss or damage to aircraft. Some dangerous goods cannot be carried by air under any circumstatnces. We will see that dangerous goods fall into 3 categories”.

1. ACCEPTABLE FOR EITHER PASSENGER OR CARGO AIRCRAFT
2. ACCEPTABLE FOR CARGO AIRCRAFT ONLY
3. NOT ACCEPTABLE FOR AIR CARRIAGE AT ALL

Tujuan yang akan dicapai
Setelah mengikuti dangerous goods Refresher peserta akan dapat menjelaskan kembali tata-cara penerimaan dan pengiriman bahan/barang berbahaya (DG) dengan pesawat udara, serta menggunakan buku manual secara IATA/ICAO Regulation.


IATA/ICAO – Dangerous Goods Regulation
ICAO Annex – 18 tentang prosedur pengangkutan bahan/barang berbahaya
CASR: Civil Aviation Safety Regulation
49-CFR

I. Menurut IATA/ICAO dangerous goods dibagi kedalam 9 golongan (class) dan 16 sub golongan (Divisi) yaitu:

Golongan : 1 - Explosives ( mudah meledak)
Sub-gol : 1.1 – Article
Sub-golongan: 1.2 – Article and substances
Sub-golongan: 1.3 - Articles
Sub-golongan: 1.4 – Articles
Sub-golongan: 1.5 – Articles
Sub-golongan: 1.6 – Articles
Contoh: TNT, Dynamite or Torpedoes
Distress signals, Fuse igniters
Ammunition for hand weapons, for signal, Safety Fuses, some
types of Fireworks
Golongan : 2 – Gases ( udara )
Sub-golongan: 2.1 – Flammable gas ( gas yang mudah terbakar)
Contoh: Butane, Hydrogen, Propane, Acetylene, Lighters
Sub-golongan: 2.2 – Non-flammable, non-toxic gas ( gas yang tidak terbakar dan tidak
beracun)
Contoh: Carbon dioxide Neon, Fire extinguisher, or low
temperature liquefied gas as: liquefied Nitrogen or Helium
Sub-golongan: 2.3 – Toxic gas ( gas beracun)
Contoh: Aerosols of low toxicity, Tear gas devices
Golongan : 3 – Flammable Liquid ( benda cair yang mudah terbakar)
Contoh: Paint, Alcohols, some Adhesives, Acetone, Petrol, etc.
Golongan : 4 – Flammable Solids
Sub-golongan: 4.1 – Flammable Solids ( zat padat yang mudah terbakar)
Contoh: Matches, Sulphur, Nitronaphthalene
Sub-golongan: 4.2 – Subtsances liable to spontaneously combastion ( zat mudah meledak)
Contoh: White or Yellow phosphorus, Magnesium dinamide
Sub-golongan: 4.3 – Substances which, in contact with water, emit flammable gas (zat padat
jika terkena air akan berubah menjadi gas dan mudah terbakar)
Contoh: Calcium carbide, Sodium
Golongan : 5 – Oxidizing substances and Organic peroxide
Sub-golongan: 5.1 – Oxidizer ( zat yang mudah beroksidasi dengan zat lain)
Contoh: Ammonium nitrate feltilizer, Calcium chlorate, Bleaches
Sub-golongan: 5.2- Organic peroxides ( zat yang mudah berorganic dengan zat lain)
Contoh: ter-Butyl hydroperoxide
Golongan : 6 – Toxic and Infectious Substances
Sub-golongan: 6.1 – Toxic substances ( zat yang beracun)
Contoh: Arsenic, Nicotine, Cyanide, Pesticides, Strychnine
Some are totally forbidden: Bromoacetone
Sub-golongan: 6.2 – Infectious substances ( zat yang dapat mengakibatkan infeksi dan
kematian)
Contoh: Viruses, Bacteria, such as HIV (AIDS), Rabies, some
diagnostic specimens and biological products and Medical
and Clinical waste
Golongan : 7 – Radioactive material ( zat yang dapat mengeluarkan sinar radiasi)
Contoh: Radionuclides or isotopes for medical or industrial: such as Cobalt 60, Caesium 131 and Iodine 132
Golongan : 8 – Corrosives ( zat yang dapat mengakibatkan korosi = karat)
Contoh: Battery acids, Mercury, Sulphuric acid
Golongan : 9 – Miscellaneous Dangerous Goods (zat diluar 8 golongan DG)
Contoh: Asbestos, Life Tafts, Internal Combastion Enginges
Dry Ice, Carbon dioxide, solid, magnetors and non-shieled permanent
magnets without keeper bars installed.

2 komentar:

Biodata : mengatakan...

bisa tolong jelasin perbedaan marka dan label dalam kargo??

Biodata : mengatakan...

bisa tolong jelasin perbedaan marka dan label??