Rabu, 30 April 2008

MACH NUMBER TECHNIQUE

Pendahuluan

Didalam memberikan separation antar pesawat, banyak hal yang perlu dipertimbangkan oleh unit ATC ataupun Pilot untuk menjalankannya. Pada situasi tertentu dimana dua pesawat melalui track dan level yang sama serta melewati rute yang panjang, diperlukan suatu metode untuk menjaga separation tetap aman dan efisien .Berdasarkan dari pengamatan serta pengalaman yang diperoleh di seluruh dunia, terdapat beberapa ketentuan khusus yang memungkinkan separation yang diaplikasikan berupa perhitungan atau hasil kalkulasi berdasarkan waktu (based on time) atau kecepatan pesawat. Area pengaplikasian memiliki kepadatan traffic yang tinggi serta rute yang panjang dimana pada suatu saat komunikasi atau campur tangan ATC dengan Pilot bisa terdelay Untuk mengantisipasi hal tersebut, terdapat suatu metode pemberian separation yang dikenal dengan Mach Number Technique yang khusus diperuntukkan bagi pesawat turbo-jet dengan rute penerbangan panjang.

Definisi

Terdapat beberapa istilah yang didalam pemberian separation mach number selalu dipergunakan, yaitu :

Mach Number Technique adalah teknik memberikan separation pada pesawat turbo-jet yang terbang berurutan pada rute yang sama dengan menggunakan kecepatan mach number untuk menjaga separation secara longitudinal yang cukup baik pada saat climb ataupun descend menuju level yang sama. Setiap satu satuan Mach, senilai dengan satu kecepatan suara atau senilai dengan kurang lebih 661 knots.

Significant point adalah suatu lokasi geographical tertentu digunakan sebagai ATS route atau sebagai flight path pesawat dan untuk navigasi lainnya.

Entry point adalah reporting point pertama yang dilalui pesawat atau diperkirakan akan melewatinya segera sebelum ataupun diatas FIR atau control area.

Exit point adalah point terakhir dimana pesawat melewatinya atau diperkirakan akan melewatinya segera sebelum meninggalkan FIR atau control area.

Tujuan Penggunaan Mach Number Technique

Tujuan utama penggunaan Mach Number Technique adalah :

  • Untuk menjamin separation yang cukup antar pesawat yang terbang berurutan pada rute yang panjang menggunakan longitudinal separation dengan sedikit komunikasi / campur tangan dengan unit ATC.
  • Untuk memilih penggunaan rute yang tepat. Dengan demikian memberikan kontribusi ekonomi pada operasi penerbangan pesawat bersangkutan.

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut diatas, kecepatan pesawat yang beroperasi pada track dan level yang sama harus dikendalikan. Pengendalian speed pesawat tersebut didasarkan pada penghitungan yang dilakukan secara akurat pada longitudinal separation antar pesawat yang terbang menuju suatu point diluar kekuasaan dari point pertama separation dibuat, sehingga memperkecil campur tangan dengan pihak ATC.

Persyaratan Penggunaan Mach Number Technique

Beberapa persyaratan agar Mach Number Technique dapat digunakan diantaranya adalah sebagai berikut :

· Pesawat yang secara umum terbang pada track yang sama atau diverging track sampai pesawat tersebut diberikan teknik separation yang lain.

  • Rute yang di terbangi pesawat harus panjang.
  • Instrument yang di gunakan pesawat harus terus menerus di kalibrasi sesuai airworthiness practices.
  • ATC yang menggunakan separation Mach Number Technique harus mengetahui ramalan upper wind terakhir atau informasi posisi posisi yang di peroleh dari pesawat sebelumnya.

Pengaplikasian Mach Number Technique dalam pemberian separation

Pada Longitudinal Separation

  • Based on Time

Ketika tekhnik Mach Number dipergunakan, minimum longitudinal separation antar pesawat turbo-jet pada track yang sama, ataupun dalam hal level, climbing ataupun descend, harus mengikuti aturan sebagai berikut.

  • 10 menit ketika pesawat pertama memiliki kecepatan Mach Number yang sama ataupun lebih daripada pesawat kedua.
  • Antara 9 dan 5 menit terhitung ketika pesawat pertama memiliki mach number yang lebih besar dibandingkan pesawat kedua dengan mengikuti aturan khusus berikut :

- 9 menit, ketika pesawat pertama berkecepatan lebih besar Mach 0.02 dibandingkan dengan pesawat kedua;

- 8 menit, ketika pesawat pertama berkecepatan lebih besar Mach 0.03 dibandingkan dengan pesawat kedua;

- 7 menit, ketika pesawat pertama berkecepatan lebih besar Mach 0.04 dibandingkan dengan pesawat kedua;

- 6 menit, ketika pesawat pertama berkecepatan lebih besar Mach 0.05 dibandingkan dengan pesawat kedua;

- 5 menit, ketika pesawat pertama berkecepatan lebih besar Mach 0.06 dibandingkan dengan pesawat kedua.

Based on Distance menggunakan RNAV

Pada longitudinal separation yang memperhitungkan jarak menggunakan RNAV, separation harus dibuat dengan menjaga distance antar pesawat sesuai dengan position report sebagai referencenya sesuai perlengkapan RNAV.

Untuk membantu Pilot agar selalu menyediakan informasi RNAV distance, pelaporan posisi dimanapun memungkinkan akan dipergunakan sebagai reference untuk separasi kedua pesawat.

Separation minimum dengan tekhnik Mach Number sebesar 150 Km ( 80 Nm ) yang berdasarkan RNAV distance akan dipergunakan pada penerbangan dengan track yang sama menggantikan tekhnik Mach Number 10 menit longitudinal separation, yang dilengkapi dengan :

  • Separasi antar pesawat pada level yang sama dapat diketahui dengan memperoleh laporan dari RNAV distance readings pada pesawat untuk menjamin bahwa minimum distance tidak dilanggar.
  • Separasi antar pesawat yang climbing atau descend dapat diketahui dengan memperoleh laporan dari RNAV distance readings pada pesawat.
  • Pada situasi dimana dua pesawat sedang climbing atau descending, salah satu pesawat harus maintain level ketika vertikal separation tidak dilaksanakan.
  • Setiap pesawat melaporkan distance-nya yang sedang menuju atau dari track yang sama pada suatu waypoint.

Pada Lateral Separation

Pengaplikasian Mach Number pada Lateral separation dapat diambil contohnya di CTA / FIR New York ( New York oceanic CTA/FIR).

Lateral separation diberikan dengan menentukan jalur penerbangan yang berbeda, yang lebarnya atau airspace yang terlindungi tidak tumpang tindih. Dengan menggunakan hal – hal berikut ini :

  • 60 NM :

- Pesawat supersonic yang beroperasi diatas FL 275 dalam New York oceanic CTA / FIR.

- Pesawat supersonic yang beroperasi pada atau diatas FL 450 yang tidak tercakup dalam subpara 1 diatas.

- Pesawat yang melewati MNPS dan sedang beroperasi dalam New York oceanic CTA / FIR yang merupakan perpindahan ke atau dari NAT MNPS airspace.

  • 90 NM antar pesawat yang beroperasi :

- Dalam WATRS (West Atlantic Route System)

- Bagian barat dari 55º barat antara U.S Canada atau Bermuda dan point dalam Caribbean ICAO Region.

  • 100 NM antar pesawat yang beroperasi pada bagian barat dari 55º barat yang tidak tercakup dalam subpara a atau b diatas.
  • 120 NM antar pesawat yang beroperasi pada bagian timur dari 55º barat.

Prosedur–prosedur tertentu

Separation pada entry point ketika pesawat kedua lebih cepat (faster behind). Pada kasus dimana dua pesawat terbang berurutan, pesawat kedua lebih cepat, pada tabel dibawah dijelaskan pesawat kedua maintain mach number yang lebih besar dari pesawat pertama. Pada tabel juga menunjukkan bahwa separation yang dipakai menggunakan time mulai dari entry point dan dipengaruhi oleh distance.


Difference in

Mach Number

Distance to fly and separation (in minutes) required at entry point (in NM)

a

001-600

b

610-1200

c

1201-1800

D

1801-2400

e

2401-3000

0,01

11

12

13

14

15

0,02

0.03

12

13

14

16

15

19

18

22

20

25

0.04

14

18

22

26

30

0.05

0.06

15

16

20

22

25

28

30

34

35

40

0.07

17

24

31

38

45

0.08

0.09

18

19

26

28

34

37

42

46

50

55

0.10

20

30

40

50

55







Penambahan interval waktu jika situasinya faster behind menggunakan penghitungan ground speed serta estimate time ketika pesawat diatas significant point dan itu disesuaikan dengan kondisi kepadatan traffic saat itu .

Metode penghitungan ini mengikuti aturan sbb:

Setiap jarak 600 Nm antara entry point dan exit point dimana digunakan mach number technique, 1 menit ditambah untuk setiap perbedaan 0.01 mach jika kedua pesawat terbang berurutan dan ada kemungkinan bahwa pesawat kedua bisa melakukan overtaking pesawat pertama.

Track Distancce

Multiplier

Difference in Mach Number

Required Minute to be added

1.800 NM

3

0,01

3

2.400 NM

4

0,02

8

3.000 NM

5

0,03

5

Contoh :

  • Sebuah pesawat beroperasi pada Mach 0.82 dan di ikuti oleh pesawat lain dengan kecepatan 0.84. Longitudinal separation minimum pada exit point adalah 15 menit. Jarak track adalah 1800 NM

Perhitungan :

ADD 3 menit X 2 (multiplier) = 6 menit

15 menit + 6 menit = 21 menit (waktu yang di butuhkan untuk longitudinal separation pada entry point)

Keterangan :

3 menit = diperoleh dari jarak track diman setiap 600 NM senilai dengan 1 menit, sehingga jarak 1800 NM senilai dengan 3 menit.

2 (Multiplier) = perbedaan mach yang ada sebesar 2 mach.

Sebuah pesawat beroperasi pada Mach 0.78 dan diikuti oleh pesawat lain dengan kecepatan 0.84. Longitudinal separation minimum pada exit point adalah 15 menit. Jarak track adalah 2400 Nm.

Perhitungan :

ADD 4 menit X 6 ( multiplier) = 24 menit

15 menit + 24 menit = 39 menit (waktu yanga diperlukan untuk lo

ngitudinal separation pada entry point).

En route step climb dan step descend

Mach Number Technique dapat dipergunakan untuk mengaplikasikan longitudinal separation antara pesawat yang sedang step climb atau step descend dan ketika en-route dimana track yang dilalui sama dan tercakup minimum longitudinal separation dan dilaksanakan pada saat clearance untuk climb atau descend diberikan, sama halnya pada significant point berikutnya sepanjang track dan pada exit point.

Keuntungan dan Kerugian Pengaplikasian Mach Number Technique

Keuntungan Mach Number Tehnique

- Sedikitnya campur tangan ATC dalam pengaplikasian separation ini, khususnya dalam komunikasi antara pilot dengan ATC.

- Lebih terjaminnya separation antara Preeceding aircraft dengan Succeeding aircraft.

- Penggunaan airspace yang lebih ekonomis serta terciptanya keteraturan traffic.

· Kerugian Mach Number Technique

Beberapa kerugian dari pengaplikasian Mach Number Technique adalah :

- Memerlukan tingkat ketelitian yang sangat tinggi.

- Tidak bisa diaplikasikan terhadap semua pesawat.

- Jika report pilot tidak tepat pada point yang ditentukan, maka akan mempengaruhi keakuratan perhitungan waktu.

Tidak ada komentar: